Valentine's Day Pumping Heart

::::: MENCARI MAKNA KEHIDUPAN ::::

*Cerita renungan hidup



Bagai katak di ujung tanduk,barangkali begitulah melukiskan keadaan kondisiku saat ini,


Panggil saja paija,aku seorang anak perempuan yang cacat tampa kaki sebelah,tp semua itu tak pernah menyurutkan aku mencari biaya untuk keluargaku,bapak ku sudah meninggal waktu adik bungsuku masih bayi,kini mak dan ke 6 keluargaku tinggal di sebuah gubuk kecil di pingiran kota,pada waktu pagi semua terlelap tidur aku bergegas mencari rejeki di pinggiran jalan raya untuk mengamen,mungkin karena kondisiku yang cacat sering kali ejekan demi ejekan aku terima dari temanku,sedih hati ini tidak semua orang berharap menjadi orang yang cacat.

Umur 14 tahun,ibuku sakit parah dan akhirnya meninggal,menyesal hati ini,andaikan aku punya uang yang banyak pasti nyawa ibuku terselamatkan,tp penghasilanku tidak seberapa hanya cukup untuk makan adik2 ku,kini beban semakin di pundak ku,rasa ingin sekolah aku tepis jauh2 aku harus bisa menjadi bapak dan ibu untuk 1 kakak perempuanku yang berumur 17 tahun dan adik2ku,tiap pagi sampai soreh ku berjuang mencari rejeki,sedangkan kakak sibuk mengurus di rumah merawat adik2 ku.


Kadang lelah tenaga ini lelah pikiran ini,tp hidup harus di jalani,tiap pagi aku bagaikan menjadi bapak untuk adik2ku yang mau berangkat sekolah untuk meminta uang saku.


Air mata ini menetes,jika melihat adik kecilku tidur berjejer bagaikan pindang asin yang di pajang di pasar.ku hanya bisa memandang baju dan alas tidur yang tak layak di pakai buat mereka tp apa daya aku sudah berusaha membahagiakan mereka tp aku aku sungguh sudah maksimal.


Terbesit di benak ini,aku ingin adik adiku hidup layak tidak kesusahan seperti aku dan kakak ku,akhirnya ku putus kan aku mendatangi sebuah panti asuhan dan mengharap sudi kiranya panti asuhan itu merawat adik2ku.


Alhamdulillah ALLAH MAHA BESAR,mereka dengan senang hati menerima ke empat adiku,dengan dalih berbohong ku ajak mereka ke sebuah rumah besar dan bersih yaitu pondok sebuah yatim piatu,Air mata ini meleleh di kalah melihat adik2 ku berlarian ke lapangan dan main ayun2an aku belum pernah sekalipun melihat wajah bhagia mereka seperti saat ini,tiba waktunya aku undur diri,pak ustat pun berharap aku tinggal di tempat ini,tp ku tolak permintaan itu,kakak ku akan menikah dia akan tinggal dengan suaminya aku akan menempati rumah kecil peninggalan bapak ibuku.


Ku cium adiku satu persatu,mereka melihat air mataku membasahi pipiku,dan bertanya " kenapa kakak menangis.." ujar salah satu adiku, "kakak hanya capek ujarku,kalian di sini baik baik dengarkan kata pak ustat dan ibu2 yang merawat kalian..!!" kataku sambil berlinangan air mataku.

"tidak kak,kita mau ikut kakak saja kami janji gak nakal jangan tinggal kami kak..." ujar salah satu adiku,betapa runtuh hati jiwa ini,belum pernah sekalipun kami berpisah,tp demi kebahagiaan mereka ini harus di terjadi,
"Dengar ya,kalau kalian masih menangis dan gak dengar omonganku jangan harap kalian bertemu aku lagi.." kataku sambil sedikit membentak.
"iya kak,kami janji akan patuh sama pak ustat dan ibu di sini yang merawat kami,tapi kakak janji jangan pernah tinggal kan kami..."
Ya allah,sungguh aku tak mampu menrima ucapan salah satu adiku,aku sungguh gak mampu ku peluk mereka dan kami pun menangis bersama sama.dan aku pun berpamitan pada adik2ku "jaga diri kalian baik2,lain kali kakak akan datang menjenguk kalian.."ujarku.

"iya kakak,kami tunggu,kata si bungsu,da ..da ..da kakak ..cepat jenguk kami lagi ya,"dia lambaikan tangan untuku sambil ku lihat air mata mereka menetes di pipinya.


Akupun berpamitan,sekali lagi pak ustat menawariku tinggal di asrama,tp aku tolak,aku ingin merawat rumah peninggalan orang tuaku.

Setelah ku keluar dari pintu pagar,ku lihat adik bungsuku lari mengejarku sambil menangis memanggil namaku,dengan cepa2 aku langkahkan kaki ini yang di temani sebuah kayu untuk menghindari adiku.

"Kakakkkkkkkkkk....jangan tinggal kan kami,aku mau kakak...." ku dengar rengekan si bungsu,aku yang sembunyi di balik mobil yang terparkir di depan asrama pun tak mampu memendung air mata,MAAF kan aku,,ini semua demi kebaikan kalian batinku.


Kini rumah yang aku tempati begitu sepi.tak terasa air mata ini jatuh di pipi,aku rindu adik2 u,aku rindu canda tawa mereka,aku rindu melihat mereka gembira sekali di saat aku pulang ngamen ku bawakan cilok kesukaan mereka,tp kini hidupku sunyi sepi,tapi aku berharap mereka akan sukses suatu kelak tidak seperti aku yang cacat dan tidak berpendidikan sama sekali,malam telah larut,mata ini ingin ku tutup,tapi air mata ini tetap meleleh..AKU KANGEN KALIAN DIK ucap lirihku dan akhrinya aku pun tertidur.


~TAMAT~


*NIB : mampukah kita menyayangi saudara saudara kita.

::: ANAK KU OH ANAK KU :::



Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran. Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan. Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya, namanya Sindu tampak ketakutan, air matanya banjir di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun. Dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno, mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada “cooling effect”.

Aku mengambil mangkok dan berkata Sindu sayang, demi ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama ayah.


Aku bisa merasakan istriku cemberut di belakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya, dan berkata boleh ayah akan saya makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok tapi semuanya akan saya habiskan, tapi saya akan minta agak ragu2 sejenak akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaan saya?


Aku menjawab oh pasti, sayang.


Sindu tanya sekali lagi, betul nih ayah ?


Yah pasti sambil menggenggam tangan anakku yang kemerah mudaan dan lembut sebagai tanda setuju.


Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama, istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, janji kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: Sindu jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang.


Sindu menjawab : jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok. Kemudian Sindu dengan perlahan-lahan dan kelihatannya sangat menderita, dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu.

Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya.

Setelah Sindu melewati penderitaannya, dia mendekatiku dengan mata penuh harap, dan semua perhatian (aku, istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya. Ternyata Sindu mau kepalanya digundulin/dibotakin pada hari Minggu. Istriku spontan berkata permintaan gila, anak perempuan dibotakin, tidak mungkin.

Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk: Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain kami semua akan sedih melihatmu botak. Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, tidak ada yah, tak ada keinginan lain, kata Sindu.

Aku coba memohon kepada Sindu : tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami.

Sindu dengan menangis berkata : ayah sudah melihat bagaimana menderitanya saya menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan saya. Kenapa ayah sekarang mau menarik/menjilat ludah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala) untuk memenuhi janjinya rela memberikan tahta, harta/kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri.


Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku : janji kita harus ditepati.

Secara serentak istri dan ibuku berkata : apakah aku sudah gila?
Tidak, jawabku, kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri. Sindu, permintaanmu akan kami penuhi. Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus.

Hari Senin, aku mengantarnya ke sekolah, sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku. Sambil tersenyum aku membalas lambaian tangannya.


Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak : Sindu tolong tunggu saya.

Yang mengejutkanku ternyata, kepala anak laki2 itu botak.

Aku berpikir mungkin”botak” model jaman sekarang. Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata: anak anda, Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia. Wanita itu berhenti sejenak, nangis tersedu-sedu, bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena pengobatan chemo therapy kepalanya

menjadi botak jadi dia tidak mau pergi ke sekolah takut diejek/dihina oleh teman2 sekelasnya. Nah Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi.
Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia.

Aku berdiri terpaku dan aku menangis, malaikat kecilku, tolong ajarkanku tentang kasih... batinku.

::::KEBODOHAN SANG ANAK:::::

::::KEBODOHAN SANG ANAK:::::

Aku merasa capek dengan kemiskininan ini,aku iri melihat teman teman ku yang mempunyai segala sesuatu,di banding aku,,hingga ntah setan apa yang merasuk dalam tubuhku diam diam ku berniat menjual ginjalku ke orang kaya raya.

Dengan dalih ingin menginap ke rumah temanku yang ada di luar kota,akhirnya oprasi itu pun berhasil,ginjalku terjual dengan harga 600 juta,,setelah urusan oprasi dangan urusan dokter aku hanya dapat sisah 2
00 juta,tak apalah uang itu masih cukup banyak untuku..

Dengan membawa oleh oleh yang berlebihan bapak dan ibuku pun kaget dan mendesak dapat dri mana kah aku uang sebanyak itu,dalam jangka 1 bulan,tp aku tetap berbohong pada orang tuaku,,kalau aku memenangkan taruhan yang besar,walapun aku tau di dalam hati mereka tidak mempercayaiku,,tp ada perasaan lega mereka tak menanyaiku macam2,,uang hasil penjualan ginjal ku buat beli ipod, beli mobil,beli peralatan semua yang aku butuhkan dan yang aku ingin,dan sebagian ku kasihkan orang tuaku tak seberapa tp mereka menerima walau dengan berat hati.

Hingga di tahun ke 3,tiba2 badanku terasa, lemah hingga bikin aku pingsan berkali kali,,hingga bapaku yang sudah tua pun membopong aku ke rumah sakit dengan para tetanggaku,

Bapak ibuku pun baru tau,kalau ginjalku yang satu udah gak ada dan tinggal satu lagi ginjalku yang kini mengalami komplikasi,,
saat itulah aku sadar,,apa yang telah aku lakukan,hanya demi kesenangan sesaat aku pun rela menjual ginjalku,,tp kini penyesalan itu tiada arti,aku hanya bisa pasrah,,tak mungkin aku bisa membeli ginjal seharga 600 juta,setelah dokter memvonis umurku tak panjang lagi,makian dan hinaan ku lontar ke orang tuaku,aku merasa protes dengan kehidupan,keciltak pernah merasakan hidup berkecukupan,hingga tak ku hiraukan lagi ibuku yang menyuruhku sabar hingga dari mulutku pun sempat terucap 

"kenapa tidak kalian saja yang mati,kenapa kalian melahirkan aku hanya untuk menderita di dunia ini "ucapku sambil ku usir mereka dri tempat ku.

Ku lihat bapak dan ibuku menangis sambil bergandengan keluar kamar pembaringanku.

Selang beberapa hari tiba tiba,,dokter memberi tahuku kalau ada seseorang pendonor ginjal untuku,,,aku pun berucap sukur ke pada sang pencipta secepat itu ku kasih kabar bapak kebetulan membesuku,,sempat ku tanyakan ke mana ibu soreh ini kok gak ikut membesuku,bapakhanya bilang membantu tetangga kami yang punya hajatan.

Setelah sukses oprasi itu berjalan,,baru aku tauh,,pendonor ginjal itu ibuku sendiri,,aku tak kuasa menahan perasaan ini aku bersalah aku terlalu menurut i hawa nafsuku,,,tampamemikirkan keluargaku...kudatangi tempat pembaringan ibuku,sambil berucap lirih "maafkan ibu nak,selama kamu di lahirkan kami tak pernah membahagiakanmu,semoga kelak kau tak melakukan hal yang bodoh lagi terhadap dirimu lagi,anggap ginjalku sebagai ganti kebahagian yang selama ini tak pernah kau dapatakan dari kami,jaga bapakmu baik2 "..setelah mengucapkan itu,,tubuh ibuku melemah,,ternyata dia tak mampu menggunakan dengan satu ginjal,,hingga ajal pun menjemputnya..
"Ibu.....aku tak mau ini semua,,aku tak mau menerima jika kebahagian ini kau bayar dengan nyawamu,,,aku menyesal bu,,kembalilah,,"ku goncang2kan tubuh ibuku tapi ibuku hanya diam tampa bergerak lagi ,,tp terlambat...semua terlambat,,
Penyesalan ini akan aku bawa smpai hayat,,kini aku pun hidup berdua dengan bapaku,,dengan sisah uang yang kami miliki kami pun bertenak sapi,,dan cukup suskses di desa kami.

Ibu,kau lah pelita hidupku,tampa kau beri harta tp kasih sayangmu melebihi itu semua..sesal ini tak akan sirnah,semoga kau bahagia di sisinya. AMIN

"KISAH GADIS BUTA"



Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.

Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu.

Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, ”Sayaaaang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.

Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”

Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.Di mana kini kau berada,kembalilah,,maaf kan aku,,"batin zang gadiz.

::: PANGGIL AKU IBU NAK..!! :::

*cerita nyata




Aku baru saja melahirkan karena himpitan ekonomi aku pun nekat meninggalkan bayiku yang baru berumur 7 bulan untuk di rawat suami dan ibu mertuaku,
Pertama kali menginjakan kaki di hongkong me
mbuat ku tertekan majikan baru yang super cerewet di larang pakai hp dan tidak di kasih libur membuatku putus hubungan dengan keluargaku,
2 tahun sudah kontrak pertamaku selesai aku pun berniat mencari majikan baru tampa pulang kampung terlebih dahulu,2 tahun itu juga aku baru pertama kali mendengar suara suami beserta anaku,aku terharu mendengar suwara anaku ternyata dia sudah besar walaupun di tlp dia memanggilku mbak,aku menyadari mungkin ini hanya yang pertama lain kali pasti memanggilku mama.

Di rumah bos yang baru dan kontrak yang baru.

Aku mendapatkan kebebasan yang sangat luar biasa,aku semakin tak terkendali dengan tingkahku uang gajiku habis hanya untuk berfoya foya aku bagaikan ke luar dri penjara semua yang aku ingingkan aku harus penuhi..
dan ini semua telah di ketahui suamiku,seorangtetanggaku kampung telah mengbarkan kedaanku yang amburadul,suamiku sempat marah dan menyuruhku pulang dr pada aku harus menjadi wanita liar di negara orang,tp aku tak perduli aku hanya mengirimkan uang buat jajan anaku membelikan segala sesuatu yang dia butuhkan tp melalui tangan keluargaku,tak pernah lagi aku tlp suamiku apa lagi kirim uang untuknya,

4 tahun sudah setelah bekerja di hongkong..

Ku dengar suamiku menikah lagi,dia telah menceraikan aku karena dia bilang aku istri tak tau diri,aku cuek saja aku tak merasa sakit hati karena aku juga bisa cari lagi.

Wallahu'alam..aku tak tau kenapa diriku berubah,aku tahu aku salah bergaul dengan teman yang salah,tp karena kemewahan dan kebebasan yang menjadikan aku lupa prinsip utamaku dan kebahgian keluargaku..

Setiap malam Ku merenungi ini semua aku semakin tua aku ingat anaku di rumah hingga aku putuskan aku pulang kampung untuk merawatnya..

Sampai di kampung halaman.

Aku tuju rumah ibuku,karena aku tahu suamiku telah menceraikan aku,
Esok harinya pagi2 sekali aku datang ke rumah mantan suamiku karena takut anaku sudah berangkat sekolah terlebih dahulu..
Sampai di depan pintu rumah mantan suamiku ku lihat wanita itu tak lain istri suamiku menyuapi sarapan dan merawat anaku seperti anak kandung dia sendiri,dadaku sesak melihat itu semua segera ku hampiri mereka dengan wajah yang terkejut wanita itu bilang siapa aku..
Memang dia gak akan mengenalku karena aku di luar negri,dengan bergegas wanita itu memanggil suaminya tak lain mantan suamiku...dia terkejut dan beertanya kapan aku pulang..aku katakan baru semalam,dan tampa basa basi aku meminta ijin untuk membawa putriku jalan2 dan meminta ijin untuk merawatnya,
Dri awal suamiku menolak dia katakan 6 tahun sudah aku lantarkan anaku sendiri kini seenaknya mau ambil saja..
Aku menangis dan terus memohon ...karena melihat aku menangis wanita itu kelihatan iba melihatku dia memohon sama suaminya agar menginjinkan kalau hanya untuk jalan2,,biar bagaimanapun aku ibu kandungnya.

Akhirnya mantan suamiku mengijinkan saat beranjak mau menggandeng tangan anaku..aku terkejut melihat dia lari ke pelukan ibu tirinya..aku meneteskan air mata aku jatuh terkulai anaku sendiri sudah gak mau aku gendong,aku bujuk dia aku kasih tau dia kalau aku ibu kandungnya,,dengan menangis putriku memeluk istri suamiku sambil bilang bahwa dia lah ibunya bukan aku..

Ya allah aku ingin menangis sekuat2nya karena dada ini terasa sesak tp gimana lagi ku bujuk dan di bujuk ibu tirinya dia tetap tak mau denganku..

Aku pun pasrah hingga 4 tahun sudah kepulanganku putriku tetap memanggilku tante hanya istri mantan suamiku lah yang dia panggil ibu..

Walaupun sempat dia panggil ibu kepadaku itu karena suruhan wanita itu..karena dia juga memhami arti sebuah panggilan untuk jiwa seorang ibu.

Kapan nak kau memanggilku
IBU...


Ku tulis cerita ini dengan air mata penyesalan.

::::: CINTA SEGI TIGA:::::



Masih jelas di ingatanku,betapa aku sungguh terlalu ku menikah dengan laki2 yang sudah beristri sebut saja BAYU,dia begitu mencintaiku sehingga dia dulu bersedia melepaskan istrinya demi aku.

Mbak sri itulah nama istrinya,berulang kali dia memohon padaku untuk meninggalkan BAYU ,tp karena CINTA ucapan itu tak pernah kami hiraukan,dia menangis di depan kami meminta hubungan kami suruh mengakiri,,krn raga ku di penuhi hawa setan,tak pernah sekalipun permohonan itu aku lakukan dan aku anggap..

Hingga kabar mengejutkan terdengar dari suwara dalam hp ku..mbak sri berpamitan ke padaku ingin melakukan tindakan bunuh diri membakar dirinya hidup2,begitu kaget aku mendengar itu,ku coba teriak ku coba mengakatan dan berjanji akan meningglakn mas bayu,tp semua dah terlambat mbak sri telah menutup tlp ku,dan bebrapa detik bunyi sms pun terdengar

"jika aku mati,aku titip anak2ku,aku berharap kau tak akan merasakan sakit hati yang saat ini aku rasakan,selamattinggal salam sama mas bayu,ku ucap terima kasih telah memberi cinta sesaat untuku"

Aku pun berlari ke rumah mbak sri tpi semua terlambat dia sudah menjadi mayat,tangisku pun pecah,permintaan maaf ku pun tidak dia dengar lagi.
Semenjak kematian mbak sri aku pun di boyong mas bayu ke rumah mereka,krn merasa bersalahku sama mbak sri ku putuskan aku gak akan mempunyai anak,agar aku bisa merawat 2 anaknya yang masih kecil2..

7 tahun pernikahan kami,sifat mas bayu pun mulai berubah desas desus pun terdengar kalau mas bayu sudah menikah lagi dan mempunyai seorang anak,,hancur hatiku,saat itu kaki ini tak sanggup untuk menompang badanku karena lemah,mas bayu sudah jarang pulang ke rumah dia lupakan anak2 kami yang di dapat dr rahim mbak sri,,hingga ku terima sepucuk surat talak dari suamiku itu..

"YA ALLAH,apakah ini sebuah hukum karma untuku,apa rasa sakit ini pula yang di rasakan mbak sri dulu," kini hanya penyesalan yang ku dapat,terbesit niat bunuh diri ingin ku lakukan,tapi ingat wajah mbak sri,,semua itu aku kikis,kini suamiku pun pergi meninggalkan kami,dia mengikuti istri baru nya dan melupakan kami.

"mbak sri,kini aku baru sadar,gimana perasaan seorang wanita sakit hati gara2 cintanya di bagi" hanya anak2 lah yang bisa menghibur ku tiap hari,,di saat mereka tersenyum wajah mbak sri terlihat di senyum mereka,

ya ALLAH, perasaan takut ini sering menghinggapi diriku ini,bagaimana jika suatu saat anak2 tumbuh besar dan mengetahui kalau aku bukan ibu kandung mereka tapi aku seorang ibu yang telah menyakiti hati ibu mereka..
Aku takut itu,,aku gak sanggup membayangkan itu semua.
Wallahu'alam,aku hanya berserah dan pasrah padamu ya ALLAH,

=> sebuah renungan hidup,kebahagiaan di atas penderitaan orang tidaklah kekal abadi selamanya..

"BUKU BIS BERDARAH"



Adi sedang dalam perjalanan ke Jakarta dengan bis malam.

Seorang kakek tua naik & menawarkan buku2 pd penumpang.

“Bukunya nak? Ada macam2 nih. Buku silat, cinta2an, agama, dll”, ujar si kakek.
Adi yg sedang tidak bisa tidur pun tertarik. “Ada buku horor ga kek?”

“Oh suka cerita horor ya? Kebetulan sisa satu, Pas lagi ceritanya. Tentang bis yg ditinggali banyak arwah penasaran.

Judulnya ‘PENUNGGU BIS BERDARAH". Serem banget pokoknya.”

“Boleh jg tuh berapa harganya?”

“Rp 295.000, nak”

“Wow, mahal banget, kek”.

“Ya namanya juga buku Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya syok loh waktu baca endingnya”, si kakek promosi ala salesman.

Adi pun mengalah.

Entah kenapa, pada saat ia serahkan uang tersebut ke kakek, tiba2 petir menggelegar.

Angin mulai bertiup kencang.

Si kakek turun dari bis, namun tiba2 berhenti & menolehkan wajahnya pelan2 ke Adi.

“Nak”, ujarnya lirih, “apa pun yg terjadi, harap jgn buka halaman terakhir.

Ingat, apapun yg terjadi.

Kalau tidak nanti kamu akan menyesal & saya tidak mau bertanggung jawab.”

Jantung Adi berdegup kencang. Saking takutnya, ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga si kakek turun dari bis & menghilang ditelan kegelapan.

Pada saat tengah malam, Adi selesai membaca seluruh buku tersebut. Kecuali halaman terakhir.

Dan memang benar seperti yg dikatakan si kakek, buku itu benar2 menegangkan & menyeramkan.

Bis melaju kencang, hujan turun deras. Kilat menyambar bergantian, terdengar suara guruh menggelegar. Adi melihat sekeliling & ternyata semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya merinding.

“Baca halaman terakhirnya ga ya?”, pikir Adi bimbang. Antara penasaran & rasa takut berbaur jadi satu. Di luar malam tampak makin gelap. “Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!”

Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir buku tersebut secara perlahan.

Dan akhirnya tampak lembaran kosong dgn sepotong tulisan di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Adi membaca huruf demi huruf yg tercantum :

[/spoiler][spoiler=open this] for :

PENUNGGU BIS BERDARAH


Terbitan CV. Pustaka Buku

Harga Pas: Rp 12.500


:: KARENA RONY ::


Dia anak yang kurang beruntung dalam hidupnya,ayahnya meninggal di massa saat menuju pasar mencari rongsokan, karena sebuah tas yang di lempar oleh jambret ke gerobak sampahnya akhirnya ayahnyapun menjadi korban amuk massa yang mengakibatkan meningga dunia,semnjak kematian ayahnya ibunya pun bekerja sebagai pembantu rumah tangga pun menjadi korban kekejian majikanya pukulan dan tamparan sering melayang ke wajah ibunya itupun di depan mata si bocah yang bernama rony ini yang bikin ibunya luka parah dan meninggal

Setelah kematian ke dua orang tuanya diapun mengikuti jejak ayahnya yang mencari rongsokan bekas dan di jual untuk mengisi perutnya,hinggasuatu hari dia melihat segerombolan anak2 kecil yang akan berangkat sekolah dia pun mengikuti anak2 itu dan mengintip di balik pintu sekolah,dia pun berhayal kapan dia bisa sekolah,kebetulan di saat dia sedang mengintip kepala sekolah pun mengetahui itu dan menegurnya,
" mau ngapain di sini dik.." ujar kepala sekolah itu
"aku mau sekolah boleh gak pak..??? " dengan polosnya rony bertanya
" orang tuamu ke mana dan rumahmu di mana biar bapak ngomong sama orang tuamu..?? " kata kepsek

" bapak,ibuku meninggal aku tinggal di bawah jembatan layang itu pak di ujung sana..??" sambil menunjuk tempat rony biasa tinggal .
Pak kepsek pun terhenyak dia pun merasa kasihan terhada rony,dia mau adopsi itu tak mungkin karena untuk jajan anak2nya dan keperluan dapur saja masih kurang,dan pak kepsek itupun berinsiatif mencarikan orang tua asuh agar rony bisa hidup layak.

Hingga beberapa minggu kepsek masih belum mendapatakan orang tua asuh untuk rony,tp kebetulan hari ini dia mendapatkan orang tua asuh tp orang BULE,
Pak kepsek merasa ragu memberikan rony padanya tp tidak ada jalan lain,,dengan berdoa pak kepsek itupun mendokan agar rony terlindungi setelah menjadi anak angkat bule itu.

Hingga suatu pagi terdengar suara rony terjatuh di kamar mandi diam2 bule itu memperhatikan tingkah rony setiap hari,dia tidak paham apa yang di lakukan rony bocah berumur 7 tahun itu hingga suatu hari bule itupun bertanya pada kepsek apa sebenarnya yang di lakukan rony setiap tengah malam dia terbangun dan menuju kamar mandi untuk membasuh muka ,tangan dan kaki setelah itu dia mengendap endap seakan takut mengganggu bule itu tidur dan menuju kamar dia sendiri,setelahdi intip di lihatnya rony seperti melakukan olah raga yang aneh membungkukan badan dan sebagainya..setelah mengetahui penjelasan dri bule itu pak kepalah sekolah pun terharu dan menceritakan apa yang sebenarnya di lakukan rony di kamarnya waktu tengah malam dia sedang melakukan olah raga yang ringan yang di sebut SHOLAT,mendengar penjelasan yang detail dari pak kepsek itupun bule itupun langsung tercengang dan berniat mengikuti apa yang rony lakukan , akhirnya bule itupun pindah keyakinan dan memeluk agama ISLAM.

~TAMAT~

:::: TUNGGU AKU DI SURGA ::::



Mita itu namaku,aku mengenal cowok sebut saja bayu melalui dunia maya,,pernikahan awal kami begitu bahagia,hingga 7 tahun pernikahan kami buah hati yang kami tunggu2 belum hadir juga,,tp suamiku tercinta begitu sabar menghadapi semua ini yang selalu memberi suport atas kesedihan ku selama ini,,aku yang hanya bisa merasa sedih dan kecewa apa lagi di tamba hadirnya ibu mertua yang terlalu memvonis kesalahan yang mengatakan aku yang mandul itu ke padaku...

Hingga siang itu,,ibu mertua yang semalam pindah ke rumah kami,,dia pun memasak pertama kali buat kami...ntah apa yang terjadi masakan itu telah membuat aku mual2 dan secepat itu aku lari ke kamar mandi,,memuntahkan semua yang ada di perutku,,

Terdengar sekilas swara ribut di ruang makan,,"lihat istrimu,begitu tidak menghargai hasil masakanku,ibu pulang aja ke desa dari pada harus tetap tinggal di sini"..secepat itu aku pun memintah maaf pada ibu mertuaku,tp tidak pernah di hiraukan,dan tetap berlalu dari rumah kami,,mas bayu hanya bisa memberi dukungan ke padaku walaupun aku tau dia begitu sedih dengan kepergian ibunya,

HAMIL...iya aku hamil,,dokter memberi kabar itu ke pada kami begitu bahagianya keluarga kami...
Mas bayu semakin memanjakan aku,,apapun mas bayu yang menggantikan posisiku,,,masakan,vitaminku,semua pekerjaan rumah,semua mas bayu yang mengerjakan,sehingga aku pun berubah...sering kali aku berpikir,,enak aja laki2 bikin anak doan,,yang tersiksa juga istri,

Hingga kehamilanku yang 8,,terdengar hp ku bergetar diatas meja,"hallo ibu mita,maaf bu suami ibu di rumah sakit,tadi waktu di kantor suami ibu pingsan" kata seseorang dalam tlp itu..
Secepat nya ku sambar tass dan berangkat ke rumah sakit...

"STROCK"...penyakit itu yang terjadi pada suamiku sekarang dan dalam keadaan koma,,
Begitu menyesalnya aku,,8 bulan terkahir,,suamiku bekerja keras di kantor dan rumah hanya ingin membehagiakan aku,tamp memikirnya kesehatanya sendiri,,aku menyesal maafkan istrimu sayank...

Hingga bulan ke 9,,kelahiran putra yang aku tunggu akhrinya hadir dunia,,sambil ku tidurkan di atas suamiku yang terbaring,,ku lihat kau tetes kan air mata,,aku tau kau juga ingin bangun dr tidur panjangmu,,,bangunlah sayang,,putra kita menanti uluran tanganmu untuk menggendongnya,,,

Tak terasa sudah 6 bulan ,,keuangan kami pun mulai surut,krn kami membutuhkan biaya akhirnya aku pun bekerja di salah satu warung makanan saudaraku,,gajiku hanya cukup membiayai anak ku,,dan suamiku pun sudah tak ada biaya lagi yang mampu aku berikan,,,kini mas bayu aku bawa pulang,dia bagaikan mayat hidup yang tak akan pernah bisa melakukan aktivitasnya sendiri,,
Sebelum berangkat ke warung,kumandikan buah hatiku dan suamiku,dan mengganti popok anak ku dan suamiku..hinggaterasa aku telah memliki anak 2,,,
Kadang tiap malam aku curhat terhadap sang kahlik..betapa lelahnya ku menghadapi ini semua,,
Kadang marah sendiri di kamar ku luapkan dengan air mata,,tampa ku sadari suamiku memperhatikan semua tingkah ku itu,,iya suamiku seluruh raganya tak berfungsi,tapi hati dan pikiranya masih seperti saat normal dulu..
Hingga suatu hari,, ku lihat putraku yang sudah berumur 7 tahun memecahkan meja makanku,,begitumarhanya aku,,sehingga keluar kata2 yang yang seharusnya tak pernah ap"kau sam bapakmu sama saja,aku lelah mencari uang kalian hanya bisa bikin nambah beban ku .." Bentaku..tampa aku hiraukan perasaan suamiku,dengan hati yang masih di landa emosi dan bergegas ke kamar tidurku.

Pagi pagi di saat aku mulai mempersiapkan keperluan pekerjaan ku intip kamar suamiku,tp aku tak mendapatinya di kamarnya,di dapur dan di sekeliling rumah tak ku dapati suamiku tercinta itu hingga tiba2 jantung terhenyak saat melihat kursi roda yang tua itu ada di sebelah sumur belakang rumahku seketika aku teriak dan para tetangga pun berdatangan dan berusaha melihat dalam sumur itu,seketika tubuh ini lemas tak sadarkan diri di saat seseorang tetanggaku berteriak ada orang di dalam sumur.

Ya ALLAH,kenapa ini semua bisa terjadi kemarahan yang sekiilas telah membuat suamiku merasa bersalah krn merepotkan aku sepnjang hidupnya dan mengakiri hidupnya dengan cara bunuh diri,setelah pemakaman itu ku hanya bisa meratapi kepergiannya,dan ku temukan sepucuk surat dengan tulisan yang begitu tak rapi aku yakin dia menggunakan tangan kiri untuk menulis surat itu..

Istriku tiada kebahagiaan yang belum pernah aku dapat selain memilikimu,aku bersukur tuhan mempertemukan kau sebagai pendamping hidupku,sayang ku akhiri hidup ini aku hanya ingin membebaskanmu dri penderitaan menikahlah sayang hiasi hidupmu dengan duniamu yang baru,jaka anak kita sayang,kamu tau ku lakukan ini semua BECAUSE I LOVE U.

Air mata ini tk sanggup aku bendung kini hanya penyesalan seumur hidup,hanya karena amarah sesaat,dalam hati ku pun bernjanji tiada satu orang pun yang bisa menggantikan posisimu
,TUNGGUAKU DI SURGA SAYANK.

~TAMAT~


NIB : bunuh diri tidak akan masuk surga,tp setiap manusia apa lagi orang yang kita cinta pasti mengharap semua masuk surga,Yang kita renungkang AMARAH SESAAT BISA MENJADI FATAL,SEPERTI CERITA DI ATAS AMARAH SESAAT BISA MENJADI PENYESALAN SEUMUR HIDUP.

:::: TENTANG TAKDIR :::::



Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan istrinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada mainan pikirnya. Tapi dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Lari kembali ke ladang pertanian itu, tikus itu menjerit memberi peringatan, “Awas ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati ada perangkap tikus di dalam rumah!”

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata. ‘Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu memang ini masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi tidak ada masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala lah.”

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, “Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di dalam rumah!”
...
‘Wah aku menyesal dengan kabar ini.” Si kambing menghibur dengan penuh simpati. “Tetapi tidak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdo’a. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam do’a-do’aku!”

Tikus kemudian berbelok menuju si lembu.
‘Oh! Sebuah perangkap tikus?” jadi saya dalam bahaya besar ya?” kata lembu sambil ketawa, berteleran air liur.

Jadi tikus itu kembalilah ke rumah dengan kepala tertunduk dan merasa begitu patah hati, kesal dan sedih, terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia merasa sungguh-sungguh sendiri.

Malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menagkap mangsa. Istri petani berlari melihat apa saja yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu sempat mematok tangan istri petani itu. Petani iktu bergegas membawanya ke rumah sakit.

Si istri kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itupun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, ,mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Iapun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa itu tak dapat taklukan. Si istri meninggal, dan orang orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan makananuntuk puluhan rakyat dan peserta selamatannya.

=>Kawan, apabila kamu dengar ada seseorang yang menghadapi masalah dan kamu pikir itu masalah itu tidak ada kaitannya dengan kamu, ingatlah bahwa apabila ada “perangkap tikus” di dalam rumah, seluruh “ladang pertanian” ikut menanggung resikonya. Sikap mementingkan diri sendiri lebih banyak keburukan daripada kebaikanya.

:::::: ANAK KU ADALAH MADUKU ::::::



Panggil aja aku nur,aku menikah dengan duda yang jauh lebih tua dengan diriku dan mempunyai 1 anak cewek yang beda 7 tahun dari diriku bernama maya,

Aku sangat sayang sama maya,karena ku anggap dia anak Piatu apa pun yang di lakukan tak pernah sekalipun aku melarang atau memarahi,tp karena sering aKu manja maya menjadi gadis yang liar dan susah di atur,di saat maya berumur 21 tahun dan aku 28 tahun,kejadian yang tak kami Inginkan telah terjadi,suamiku meninggal karena serangan Jantung,aku begitu terpukul.

Setelah kematian ayahnya,maya semakin menjadi Gadis liar dan nakal dia sudah Tidak pernah lgi menggap aku sebagai ibunya lagi,hingga di tahun ke dua kepergian suamiku,maya pun menikah dan tinggal ikut suaminya di luar jawa.dan aku pun menikah Dengan lelaki duda tanpa anak.

4 tahun pernikahan kami,tiba tiba maya datang ke rumah kami mengabarkan kalau dia sudah bercerai dengan suami dan ingin mencari kos2 an di kota kami,krn aku begitu sayang sama dia aku halangi dia berniat demikian, aku suruh maya tinggal bersama aku dan suamiku.

5 tahun pernikahan kami,tanda tanda kehamilan tak pernah kami dapati,aku sudah periksa ke dokter tap dokter mengatakan kandungan sehat,tp sayang suamiku tak pernah mau Periksa ke dokter..

Hingga kabar mengejutkan itu pun akhirnya aku dengar,Maya hamil karena suamiku,sungguh aku tak percaya dengan apa yang terjadi tp ini benar2 telah terjadi,ku lihat wajah maya tanpa beban dosa sedikitpun,tidak demiikian dengan suamiku dia berkali kali meminta maaf terhadap ku dan memohon jangan pernah tinggalkan dia,

Pernikahan itu pun di gelar,Aku hanya bisa diam di kamar dan meratapi ini semua air mata ini jatuh tampa henti,Ingin aku pergi dan meninggalkan suamiku,tp melihat penyesalan suamiku yang begitu dalam dan tak sanggup kehilangan aku,itu yang menjadi piikiranku.

"jika mama pergi meninggalkan papa,lebih baik aku tak menikah i maya,karena cInta ini hanya milik mama,kami melakukan itu hanya sekali di saat Aku pulang dalam keadaan mabuk,pada waktu mama pulang ke rumah Ibu dulu,maaf in aku ma sungguh maaf in aku lebih baik kehilangan segalanya,dri pada kehiilangan mAma.." kata suamiku.
Hati ini menangis pilu hati bagikan di tusuk tombak yang amat tajam dengan kejadian ini tapi lagi lagi hatiku kecilku pun menuntut aku menjadi seorang yang IKLAS,,

Di saat malam pertama mereka ku lihat maya memeluk mesra suamiku di depanku.mencium dan memeluk suami ku di depanku hati ini bagaikan mati karena sakit hati yang aku alami.

Setelah sekian bulan perut maya semakin membesar,suamiku sudah tak pernah menjamahku sama sekali,karena maya akan marah besar jika melihat suamiku mendekatiku,,

Air mata ini sudah kering,jiwa ini sudah tenang Karena hanya keiklasan yang bisa membuat aku bertahan sampi saat saat ini.

Sepulang dari pengajian ku dapati rumah kami sepi,Tetangga mengatakan kalau maya dan suami lagi pergi ke Pasar malam untuk jalan2,tiba2 tlp rumah berdering dan ternyata polisi mengabarkan suami dan maya kecelekaan di tubruk mobil dari belakang,tangan dan kaki ini lemas seketika,dengan tergesa gesa aku bergegas ke rumah sakit,maya luka parahh kakiNya harus di amputasi dan bayi dalam kandungan harus segera Di ambil walapun masih berumur 8 bulan.karena kekurangan darah,ku sumbangkan darah ini untuknya ,dalam doaku semoga anakku maya baik2 saja sedangkan suamiku hanya luka memar Di beberapa bagian badan saja,

"Maafkan aku ibu" ucapan yang telah lama tak pernah aku dengar dari maya,aku beGitu terharu pada akhirnya anaku memanggil ibu walaupun bukan darah dagingKu,dia Katakan dia tak mau menjalani oprasi pemotongan ke Dua kakinya,dia hanya pesan "bu,belum sekalipun aku Membahagiakanmu,ini semua teguran dari Tuhan untuku,Maafkan aku sebelum kepergianku ku ingin minta tolong sekali lagi,titip anaku Sayangi dia seperti kau menyayangiku,dia bukan anak Suami ibu,Dia anak lelaki yang tak pernah jelas keberadaanya,aku mengenal dia di BAR,setelah mengetahui aku hamil dia menghilang dan terpaksa aku mengaku ini anak suami ibu,sekali lagi maaf bu" dan tangan maya pun lemas Dan dingin,secepatnya para dokter pun melakukan oprasi pengangkatan bayi,setelah bayi itu lahi maya pun telah berpulang ke pangkuan sang khalik,kini bayi laki laki berwajah bule itu pun ku gendong,suamiku pun baru tau,kalau bayi itu bukan darah dagingya,

Kini kamii pun hidup bertiga,kami pun bahagia menyangi dan merawat bayi laki2 yang lucu itu seperti darah daging kami sendiri.Karena kami tidak akan mempunyai kesempatan mempunyai anak,Karena suami yang di nyatakan Mandul oleh sang dokter.

~TAMAT~

NIB : KITA TIDAK AKAN PERNAH TAHU,KEBAHAGIAAN ITU KAPAN AKAN DATANG,JIKA HATI IKLAS,ITULAH YANG BIKIN HIDUP KITA TENANG DAN TENTRAM..

:::: KAU KORBANKAN NYAWAMU DEMI ANAKMU INI IBU :::::



Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak satu-satunya. Suaminya telah lama meninggal karena sakit. Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya itu.
Ternyata anaknya mempunyai tabiat yang buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, sehingga membuat ibunya sering menangis meratapi nasibnya yang malang.

Ibu itu sering berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, tolonglah Engkau mau menyadarkan anakku yang kusayangi, supaya ia tidak berbuat kejahatan lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.”
Namun, semakin lama anak itu semakin larut dalam perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia masuk keluar penjara karena kejahatan yang dilakukannya. Suatu hari ia kembali mencuri di sebuah rumah seorang penduduk. Sialnya, ia bernasib malang dan akhirnya ia tertangkap oleh penduduk yang kebetulan lewat. Kemudian ia dibawa menghadap raja untuk diadili, sesuai dengan kebiasaan di kerajaan itu. Setelah ditimbang berdasarkan perbuatannya, maka tanpa ampun si anak dijatuhi hukuman pancung.
Pengumuman akan hal ini disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya di depan rakyat tepat pada saat lonceng gereja berdentang menandakan pukul enam pagi. Berita hukuman pancung ini juga sampai ke telinga si ibu. Dia menangis sambil meratapi anaknya yang ia kasihi. Sambil berlutut, ia berdoa kepada Tuhan, “Tuhan, ampunilah anak hamba. Biarlah hamba-Mu yang sudah tua dan renta ini yang memikul dosa dan kesalahannya.”

Dengan tertatih-tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya jangan sampai di hukum pancung, namun keputusan sudah bulat. Si anak harus menjalani hukumannya. Dengan hati yang hancur, si ibu pulang ke rumah. Dia tidak berhenti berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan dalam tidurnya ia kemudian bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, di tempat yang sudah disediakan, rakyat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hukuman pancung itu. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan si anak sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, tanpa terasa, ia menyesali perbuatannya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Namun, sampai waktu yang ditentukan, lonceng tidak juga berdentang.
Suasana mulai berisik. Sudah lewat lima menit dari waktunya. Akhirnya ditemuilah petugas yang bertugas membunyikan lonceng di gereja. Petugasnya pun mengaku heran, karena sudah sejak tadi ia menarik tali lonceng, namun suaranya tidak ada.
Ketika mereka semua masih terheran-heran,tiba-tiba dari tali yang dipegangnya mengalir darah yang datangnya dari atas, berasal dari rumah lonceng di atas gedung gereja. Dengan hati yang berdebar-debar semua orang menantikan ketika beberapa orang naik ke atas untuk menyelidiki sumber darah itu.
Tahukah Anda apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata dalam lonceng besar itu ditemukan tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Ibu tua itu yang berada dalam lonceng tersebut sedang memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tak berbunyi. Sebagai gantinya kepala ibu tua itu yang setiap kali terbentur kepada dinding lonceng sehingga hancur.

Seluruh orang yang menyaksikan merasa ngeri melihat pemandangan yang menyedihkan itu, sehingga mereka meneteskan air mata. Sementara anak lelaki itu memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selama ini hanya dapat membuat hati ibunya kecewa.
Ternyata, pada malam sebelumnya, si Ibu dengan susah payah menaiki rumah lonceng dan masuk ke dalam lonceng itu untuk dapat memeluk bandulnya, agar lonceng tidak dapat berdentang, sehingga anaknya tidak perlu dipancung.

Demikian, sangat jelas kasih seorang Ibu untuk anaknya. Walaupun betapa jahatnya si anak. Marilah kita dapat menunjukkan kasih sayang kita terhadap orangtua masing-masing selagi kita masih mampu karena sesungguhnya mereka adalah sumber kasih sayang hidup kita.
~TAMAT~

:::: KEJAM NYA SEORANG ANAK ::::



"IBUKU MALANG"


Ibuku buta sebelah matanya, aku sangat malu dan sangat membencinya. Dia memasak dikantin sekolah untuk murid-murid dan guru-guru guna mencukupi kebutuhan dirinya dan diriku. Suatu hari saat aku masuk sekolah dia mendatangiku dan mengucap salam kepadaku. Aku begitu malu didepan teman-temanku, bagaimana dia bisa melakukan itu kepadaku dihadapan teman-temanku. Lalu aku abaikan dia dan melemparkan pandangan benci kepadanya sambil berlari.

Besoknya salah seorang temanku mengejekku dengan berkata “heh ibumu hanya punya sebelah mata” Saat itu ingin mati aku rasanya, dan ingin ibuku itu hilang dan pergi dari kehidupanku. Lalu aku bertengkar dengan ibuku seraya mengatakan: “kalau ibu hanya menjadi bahan tertawaan teman-temanku mengapa ibu tak mati saja” Ibuku hanya diam dan tak menjawab makian yang aku tujukan kepadanya.Aku sama sekali tak memikirkan apa yang aku katakan kepadanya, karena saat itu aku sangat marah kepadanya karena memendam rasa malu. Dan aku juga tidak memperdulikan perasaannya terhadap makianku itu

Rasanya aku ingin keluar dari rumah ibuku. Jadi aku belajar dengan rajin agar aku dapat beasiswa keluar negeri dan meninggalkan ibuku yang buta itu.

Setelah lama berselang aku menikah, kubeli rumah dan aku hidup bahagia dengan mempunyai dua anak. Suatu waktu ibuku mengunjungiku, karena sudah bertahun-tahun dia tidak menemuiku dan tidak pernah bertemu dengan cucunya. Ketika dia memberi salam dan istriku membukakan pintu lalu anak-anakku menertawakannyakemudian takut karena melihat wajahnya yang hanya dengan satu mata. Lalu aku menemuinya diluar dan berteriak kepadanya: “betapa beraninya kamu kerumahku dan menakut-nakuti anak-anakku, pergi dari sini sekarang juga” Ibuku hanya menjawab: “ Maaf saya salah alamat dan kemudian dia pun pergi”

Suatu waktu ada undangan reuni sekolah dikirimkan kerumahku. Jadi aku berbohong kepada istriku dan aku bilang ada dinas keluar kota kepadanya. Usai reuni aku mampir kekampungku hanya untuk sekedar rasa ingin tahu. Kemudian salah seorang tetanggaku mengatakan kepadaku bahwa ibuku telah meninggal dunia

Aku tak terharu ataupun meneteskan airmata. Lalu tetanggaku itu menyerahkan sepucuk surat dari ibuku untukku. Lalu aku pun membuka dan membacanya:

Anakku tersayang, aku memikirkanmu setiap saat.
Maafkan aku telah datang kerumahmu dan menakut-nakuti anak-anakmu.
Aku kerumahmu karena kangen dan ingin melihat cucuku.
Walaupun kamu mengusirku tapi aku senang dapat melihatmu dan anak-anakmu.
Dan aku sangat bergembira setelah aku dengar engkau mau datang reuni.
Tapi sayangnya aku tidak bisa bangkit dari tempat tidurku untuk melihatmu.
Anakku, maafkan aku yang telah membuatmu malu sewaktu kita masih bersama.
Ketahuilah anakku, sewaktu kau masih kecil kau mengalami kecelakaan yang membuatmu kehilangan sebelah matamu.
Sebagai seorang ibu aku tidak bisa mendiamkan kamu tumbuh hidup hanya dengan satu mata saja.
Jadi aku donorkan mataku yang sebelah untukmu.
Aku sangat bangga pada anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku ditempatku dengan mata itu.
Bersama dengan cintaku.
IBUMU.

Akupun hanya bisa terkulai lemas memegang surat itu,MAAFKAN AKU IBU.

~TAMAT~
Breaking News

Info terbaru, terhangat, terkenal, terunik

# tak memperpanjang kontrak, van persie tinggal di jalanan musim dpan
# tidak absen selama 4bulan, david villa terancam tdak naik kelas
# sering kebobolan, cassilas positif hamil
# bermain cukup menakjubkan, robin van persie siap ubah nama menjadi robin van tastic
# hajar telak sevilla, real madrid dicurigai sbgai salah satu geng motor pita kuning
# membentur tiang gawang, bola terpaksa masuk rumah sakit

~ SEKIAN ~

2NE1 members profile

Korean pop group 2ne1 members’ personal profiles.

CL




















Real name: Lee Chae-rin (Hangul: 이채린 | Hanja: 李債潾)
DOB: February 26, 1991
Birthplace: Seoul, South Korea
Height: 162cm | Blood type: A
Group leader.
Featured in Uhm Jung-hwa’s DJ (2008) before 2ne1′s group debut.
Featured in Dara’s Kiss (2009).
Featured in G-Dragon’s The Leaders (2009).
Duet with Minzy in Please Don’t Go (2009).


Park Bom




















Real name: Park Bom (박봄)
DOB: March 24, 1984
Birthplace: Seoul, South Korea
Height: 165cm | Blood type: AB
Solo in You and I (2009).
Featured in GD&TOP’s Oh Yeah (2010).


Dara




















Real name: Sandara Park (산다라 박)
DOB: November 12, 1984
Birthplace: Busan, South Korea
Height: 162cm | Blood type: A
Elder sister of Thunder, member of boy band MBLAQ.
Debut as an actress (2004) in the Philippines before joining 2NE1.
Starred in Korean drama Return of Iljimae (2007).
Solo in Kiss (2009).

Minzy





















Real name: Gong Min-ji (Hangul: 공민지 | Hanja: 龔民持)
DOB: January 18, 1994
Birthplace: Seoul, South Korea
Height: 161cm | Blood type: O
Group maknae.
Duet with CL in Please Don’t Go (2009).













G-Dragon (G-드래곤)
Profile

Postion: Leader / Main RapperReal
Name: Kwon Ji Yong (권지용)
Date of Birth: August,18,1988

Height: 177 cm
Weight: 58 kg
Blood Type: A

Education: Seoul Korean Traditional Arts Middle & High School
Skills: Rapping, Dancing, Beat Boxing, Composing, Singing, and Languages (Chinese, English)Debut: DaeHanMinGook Hip Hop Flex (2001)

Hobbies: Drawing pictures and listening to music

Likes: Fashion, Acting, Cooking, Crispy Donuts, Dogs, Cars, The Drawing ‘Is it like stars or skeleton‘, books (poems, mangas, and magazines), watching cartoons, and himself

Religion: Christian
Family Members: Parents and Older Sis [Dami]
Personality: He is pretty bright…When he is quiet, he is extremely quiet. He lightens the mood a lot. He leads the group. His senses are fast, has high self-esteem and likes to be outstanding.
Pendent: A bball cap (GD’s favorite style of cap) on top of a star meaning “to become a big star in the music industry.”

TOP
Profile

Position: Rapper / Beat BoxerReal
Name: Choi Seung Hyun (최승현)
Stage Names: Tempo, T.O.P

Date of Birth: November 4,1987
Height: 181 cm
Weight: 65 kg
Blood Type: B
Education: Seoul Art College (Majoring in Musical), Dangook University in Theater & Film ( starting 2008 )
Skills: Rapping, Beat Boxing, Lyrics Making
Debut: BIG BANG

Hobbies: Reading and Swimming
Likes: Theatrical Performances, Musicals, and Fashion Designing
Family Members: Parents & Older Sis
Personality: He speaks well and is extremely stubborn. He likes to be the leader of things and speaks his mind. Shy and he thinks he’s cute.
Musician He Admires: Usher, Omarion, Jay-Z, B2K
Pendent: A hand holding a megaphone with a Superman style diamond behind it meaning “to inspire people with his voice and become big”



Seung Ri (승리)
Profile


Position: Vocalist
Real Name: Lee Seung Hyun (이승현)
Stage Name : Seung Ri (승리); V.I
Date of Birth: December 12, 1990
Height: 176 cm
Weight: 60 kg
Bloodtype: A
Skills: Singing, Dancing
Debut: BIG BANG
Likes: Foreign Languages
Family: Parents and younger sibling
Personality: very strong for the youngest member in the group. He is pretty mature because blood type is A. He is shy and keeps lots of things to himself.
Musician He Admires: Justin Timberlake, Omarion
Determination: fighting!I cannot return home
Pendent: A planet surrounded by rings. Looks kind of like Saturn. “A new style of music set on the music industry”

Tae Yang (태양)
Profile
Position: Vocalist
Real Name: Dong Yong Bae (동영배)
Stage Names: Tae Yang, YB Tae Kwon, YBTK
Date of Birth: May 18, 1988
Height: 174 cm
Weight: 56 kg(? I think something goes wrong =='')
Blood Type: AB
Education: Daejin University in Theater & Film ( starting in 2008 )
Skills: Rapping, Dancing,Beatboxing, Singing, Languages (English, Japanese)
Debut: YG Family’s Second Album in 2002
Hobbies: Basketball, Music, Watching TV
Likes: Church, Summer, Clothers, Game, Manhwa
Religion: Christian
Family Members: Parents and Older brother (Dong Hyeon-Bae 동현배)
Personality: Does his best in everything. Over achiever. Doesn’t like to fight. He talks about his problem with his opponent. He listens to you well and thinks about what he is going to say before
he says anything.
Musicians he admires: Usher, Omarion, Justin Timberlake
Pendant: A sun (taeyang is korean for ’sun’) which has a crown on top and “YB” in the middle meaning “to become the best in music industry

Dae Sung (대성)

Profile
Position: Vocalist
Real Name: Kang Dae Sung (강대성)
Stage Names: D-Lite, Delight
Date of Birth: April 26,1989
Height: 178 cm
Weight: 63 kg
Blood Type: O
Education: KyeongIn High School
Skills: Singing
Debut: BIG BANG
Likes: Rap, Beat Boxing,Cooling
Family: Parents and Older Sis [Bora]
Personality: Always bright. Does his best in everything. When he is around people, he lightens the mood. Loves goofing off and eating. Doesn’t like showing his sadness, known to be the “happy” one in the group.
Musician He Admires: Usher, Omarion, Ne-Yo, Wheesung
Determination: “I’ll work my hardest and become the best.”
Pendent: A pair of headphones surrounding the globe of the world meaning “to let the world listen to your music.”